Pada tanggal 27-29 Januari 2025, Sekolah Tinggi Agama Buddha Kertarajasa telah melaksanakan Study Tour Semester VII dengan tema "Menggali Kearifan Buddhis Melalui Candi-Candi Nusantara". Kegiatan ini merupakan bagian dari program akademik yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai ajaran Buddha yang tercermin dalam warisan budaya, seni, dan arsitektur candi-candi di Nusantara. Melalui perjalanan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami aspek historis dari situs-situs bersejarah, tetapi juga menggali makna filosofis yang terkandung di dalamnya serta relevansinya dalam kehidupan modern.
Dalam study tour ini, para peserta mengunjungi beberapa candi bersejarah di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Sewu, Candi Banyunibo, dan Candi Kalasan. Setiap candi yang dikunjungi memiliki ciri khas arsitektur yang unik serta menyimpan berbagai relief dan simbol-simbol Buddhis yang mencerminkan nilai spiritual dan kebijaksanaan luhur. Candi Plaosan, misalnya, dikenal sebagai simbol harmonisasi ajaran Buddha Mahayana dan Hindu, sementara Candi Sewu merupakan salah satu kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia yang menggambarkan kejayaan Buddhisme pada masa lalu.
Selain eksplorasi sejarah dan arsitektur, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi reflektif yang dipandu oleh dosen dan praktisi Buddhis. Mahasiswa diajak untuk merenungkan bagaimana ajaran Buddha telah membentuk peradaban di. Melalui diskusi ini, mahasiswa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana kearifan Buddhis dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks akademik, sosial, maupun spiritual.
Selain itu, study tour ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan kerja sama di antara mahasiswa. Dengan berinteraksi langsung di lingkungan bersejarah dan mengikuti kegiatan bersama, mahasiswa belajar untuk menghargai warisan budaya serta memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan yang telah diwariskan oleh leluhur.
Diharapkan melalui pengalaman ini, para peserta semakin memahami dan mengaplikasikan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam upaya pelestarian budaya Nusantara. Dengan menggali dan melestarikan kearifan Buddhis yang tertanam dalam warisan leluhur, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan generasi mendatang.