Pada Selasa, 4 Juni 2024, Kepala Unit Penjamin Mutu Sekolah Tinggi Agama Buddha Kertarajasa bersama Kepala Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI di Millenium Hotel Sirih Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka oleh Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha, Bapak Nyoman Suriadarma, S.Pd., M.Pd., M.Pd.B., dengan tujuan untuk memperkuat sistem penjaminan mutu internal pada Perguruan Tinggi Agama Buddha tahun 2024. Dalam sambutannya, beliau berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi Perguruan Tinggi Agama Buddha di Indonesia untuk berkembang bersama menuju akreditasi unggul.
Hari pertama menghadirkan Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, yang menekankan pentingnya transformasi dan percepatan dalam proses akreditasi institusi dan program studi. Pada hari kedua, Prof. Muhammad Zuhdi, Ph.D., memberikan materi terkait pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk memastikan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. SPMI merupakan sistem yang diterapkan untuk memastikan standar mutu dan kualitas pendidikan, mencakup kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, sumber daya manusia, fasilitas, serta manajemen dan administrasi perguruan tinggi.
Diskusi dengan para asesor, termasuk Prof. Dr. Hesti Sadtyadi, S.E., M.Si., menyoroti kendala dalam pengisian laporan evaluasi diri yang sering belum sesuai dengan standar akreditasi. Beliau juga menekankan pentingnya bukti implementasi dalam kerjasama, bukan hanya sebatas MoU. Kasubdit Perti Buddha, Sayit, SH, S.Ag., MH, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada 9 standar pendidikan. Tujuan utama SPMI adalah untuk memastikan bahwa standar mutu pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga tercapai dan dipertahankan, serta meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam pengelolaan mutu pendidikan.
Acara ditutup secara resmi pada Kamis, 6 Juni 2024 oleh Kasubdit Perti Buddha dan diakhiri dengan doa bersama. Para asesor seperti Budi Utomo, Ph.D., Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum., Dr. Sutrisno, S.IP., Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd., dan Dr. Situ Asih, S.Pd.B., M.Ikom juga memberikan penguatan tentang pelaksanaan SPMI di lingkungan kampus. Dengan penerapan SPMI, perguruan tinggi dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan persaingan di dunia pendidikan yang semakin kompleks dan global.