Senin, 6 Mei 2024 - Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Kertarajasa didampingi oleh Wakil Ketua I (Bidang Akademik & Kerjasama) dan Kepala Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI. Pertemuan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd. ini membahwas tentang Pembentukan Asosisasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (PKB) dan Reorganisasi kepengurusan Asosiasi Perguruan Tinggi Agamaan Buddha Indonesia (APTABI).
Pertemuan ini berlangsung selama tiga hari yang dibuka pada Senin, 6 Mei 2024 di Redtop Hotel & Convention Pacenongan Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Drs. Supriyadi, M.Pd. menyampaikan agar Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI) dapat menjadi wadah bagi Perguruan Tinggi Agama Buddha di Indonesia untuk berkembang secara bersama-sama dan membawa pendidikan Buddha menuju akreditasi internasional.
Bhikkhu Ditthisampano ketua demisioner APTABI menyampaiakan bahwa “Awalnya APTABI ini dibentuk untuk menjadi wadah para ketua PTAB yang sejenis dengan forum rektor”. Sejarah berdirinya APTABI diawali dengan diselenggarakannya seminar di Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa pada tahun 2017 yang waktu itu diprakarsai oleh Dr. Eko Legowo yang menjabat sebagai Ketua STAB Kertarajasa periode masa itu. Seiring berjalannya waktu, APTABI eksis menjadi corong bagi seluruh perguruan tinggi agama Buddha di indonsia pada kancah internasional. Melalui asosiasi ini, 12 PTKB di Indonesia memiliki relasi internasional dengan International Theravada Buddhist Universities (ITBU) dan International Buddhist Universities (IBU). Dengan adanya relasi internasional ini, maka perwakilan dari masing-masing 12 PTKB diundang oleh Exco Comeetee di Bangkok untuk ikut serta dalam perayaan waisak bersama yang diselenggarakan oleh PBB di Bangkok Thailand.
Setelah pembahasan AD dan ART APTABI, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua APTABI periode 2024-2029. Pemilihan ketua APTABI dilakukan dengan menentukan nominasi calon ketua yang selanjutnya terpilih melalui suara terbanyak adalah Dr. Edi Rama Wijaya Putra yang merupakan dosen dan Ketua STABN Sriwijaya Tangerang Banten. Dalam sambutannya, ketua APTABI yang baru menegaskan bahwa “Kita akan berjalan secara bersama-sama untuk membangun asosiasi ini, sehingga kedepannya PTAKB di Indonesia akan terjamin mutunya karena ada asosiasi ini yang menjadi wadah bagi semua lembaga PTKB di Indonesia untuk sama-sama bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang go international”.
Acara dilanjutkan untuk membentuk Asosiasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha. Asosiasi ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam pengembangan dan peningkatan mutu Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha. AD dan ART asosiasi ini decermati secara bersama-sama dan disepakati untuk menjadi landasan bergerak menuju mutu yang berkualitas. Masing-masing ketua program studi PKB dari 12 perfuruan tinggi diminta untuk memberikan masukan terkait arah pengembangan asosiasi kedepan, dimana sebagaina besar menyampaikan satu suara yakni asosiasi ini bergerak secara khusus untuk mengembangakan sistem penjaminan mutu internal program studi pendidikan keagamaan Buddha.
Acara ditutup pada Rabu, 8 Mei 2024 di hall Emerald Redtop Hotel & Convention. Penutupan acara secara resmi dilakukan oleh Kasubdit Perti Buddha dan diakhiri dengan doa bersama-sama.